Saturday, June 05, 2004

Cleopatra

Di sayap barat British Museum sore itu saya menemukan perempuan ini -- perempuan yang telah berbaring dua milenium lamanya. Hanya lukisan wajah ayu pada dinding keranda di balik kaca yang memandu bayangan saya tentang wajah dan lekuk tubuhnya.

CleopatraPada Cleopatra, wanita yang jazadnya berlilitkan kafan kuno di British Museum ini, kecantikan itu seperti abadi – paling tidak dalam benak para pengunjung. Dialah nama yang kejelitaannya mengarungi zaman.

Tapi benarkah dia cantik?

Mumi Cleopatra di British Museum tiba di London sejak 1823. Ia digali dari sebuah komplek pemakaman kuno di Mesir. Ia adalah putri Candace, keturunan keluarga Soter di masa kekuasaan Romawi di bawah Raja Ramses II pada sekitar abad II Masehi. Jika dirujuk ke leluhurnya, ia masih berdarah Yunani. Muminya ditemukan utuh dalam peti mayat yang berlukiskan wajah dirinya. Sementara jazadnya berlilitkan kain kuno dari katun berwarna khaki. Bersamanya juga ditemukan seuntai kalung bermanik-manik dan sisir. Di dasar peti, ada lukisan dewi berkabung Mesir bersama seekor serigala yang memegang kunci pintu nirwana.

Tulisan kuno di dinding peti menyebut usia Cleopatra saat meninggal: 17 tahun, 1 bulan dan 25 hari, usia mekar perempuan pada zamannya. Tanpa membuka kafan, Princess Grace Hospital London kemudian menyingkap jazadnya lewat sinar-X. Perempuan ini masih memiliki kerangka yang utuh, sendi-sendinya masih saling bertautan dan mulutnya dalam keadaan setengah membuka. Beratnya, bersama lumpur yang membalsem tubuh, menjadi 75 kilogram.

Memandang mumi perempuan ayu ini, serta-merta pameo bijak yang tak lekang oleh zaman melintas di benak saya: bahwa kecantikan hanya sebatas kulit.

Jauh sebelum masa hidupnya, ada Cleopatra lain yang menjadi simbol kecantikan abadi. Dialah Cleopatra VII, putri Firaun yang lahir 69 tahun sebelum Masehi. Cleopatra yang ini berdarah Macedonia, Eropa tenggara. Di usia 17 tahun ia telah menjadi Ratu Mesir. Perempuan ini cerdas, bicara dalam sembilan bahasa, bersuara merdu dan lagaknya amat menggoda.

Tapi benarkah dia cantik?

Apapun faktanya, setelah menikahi saudaranya sendiri sesuai tradisi Mesir kuno, Ptolemy XIII yang masih berusia 12 tahun, Cleopatra kemudian jadi simbol kecantikan dunia sampai sekarang.

Setelah bercerai dengan suami yang mengkhianatinya, ia kemudian sempat menikah dengan dua lelaki legendaris sepanjang sejarah peradaban dunia. Pertama, dengan Kaisar Romawi, Julius Caesar yang menaklukkan Mesir. Saking gembiranya menaklukkan hati Cleopatra, sebuah kisah menyebutkan, mereka berbulan madu dengan berperahu di atas Sungai Nil selama dua bulan! Lalu Cleopatra hamil dan melahirkan Ptolemy XV yang berjuluk Little Caesar. Cleopatra juga sempat berkunjung ke Roma, pusat kekuasaan suaminya dan disambut penuh kebesaran. Ia tinggal di sana selama dua tahun.

Lalu kemudian ia menundukkan hati penguasa Romawi berikutnya yang tak kalah besarnya, Marcus Antonius. Dari pernikahan mereka lahir tiga anak, sepasang anak kembar Cleopatra Selene dan Alexander Helios, dan Ptolemy Philadelphus. Tiga anaknya di tahun 34 SM kemudian jadi penguasa di tiga tempat: Alexander Helios raja di Armenia, Cleopatra Selene jadi ratu Cyrenaica dan Crete, dan Ptolemy Philadelphus jadi raja Syria. Jadilah Cleopatra Queen of Kings.

Tapi benarkah mereka cantik?

Di atas koin kuno Mesir, wajah Cleopatra VII tercetak sebagai perempuan dengan hidung bengkok, kulit gelap dan garis wajah yang cenderung maskulin.

Zaman berganti, pandangan terhadap kecantikan tampaknya berubah pula. Tapi nama Cleopatra telanjur jadi simbol. Entah kalau mereka hidup di zaman kini, mungkin hanya seperti gadis tetangga yang berjalan menyusuri koridor sebuah pusat perbelanjaan di tengah gemerlap produk kecantikan modern. Hanya sesekali mereka mengundang lirikan.

3 comments:

Anonymous said...

Thank you!
[url=http://iaaugvxs.com/avee/snmj.html]My homepage[/url] | [url=http://punnfoiq.com/rdmd/hwvg.html]Cool site[/url]

Anonymous said...

Well done!
My homepage | Please visit

Anonymous said...

Great work!
http://iaaugvxs.com/avee/snmj.html | http://cwchukcs.com/rlcs/onpn.html