Sunday, November 23, 2003

Trafalgar Square: Taman Tanpa Tanaman

Hari-hari pertama saya di London dan tentu juga hari-hari mendatang, entah mengapa, kerap bersinggungan dengan tempat ini. Atau memang tak lengkap apabila tak menjejaknya -- sebagai orang yang baru bersua dengan sebuah peradaban tua. Ya, Trafalgar Square adalah pusat kota London, juga landmark kota ini, seperti juga gedung parlemen dengan jam gadangnya yang terkenal: Big Ben.

Lokasinya tepat di ujung jalan besar Whitehall, pusat pemerintahan sipil Inggris, tempat Downing Street berada. Sekilas Trafalgar hanyalah sebuah pelataran depan National Gallery, museum megah yang menyimpan peradaban tinggi kota ini. Pelataran ini ditandai sebuah tugu Corinthia setinggi 53 meter, yang menjadi alas berdiri bagi patung Lord Nelson di pucuknya. Lord Nelson yang ditampilkan amat perkasa memegang pedang, adalah kebanggaan rakyat Inggris, atas kepahlawananya memimpin angkatan laut melawan tentara Napoleon di tahun 1805.

Di kaki tugu ini, empat patung singa berukuran raksasa yang dibangun Sir Edward Landseer di tahun 1867. Singa-singa tembaga ini seperti penjaga bagi tugu Nelson. Dan di pelataran Trafalgar, dua kolam berbentuk teratai yang dibangun di tahun 1939, menjadi pelengkap Trafalgar.

Selebihnya adalah pelataran kosong dari beton yang kukuh tapi apik. Duduk di undakan tangga menuju National Gallery, Trafalgar menjadi tempat yang amat bagus untuk menikmati riuhnya kota London. Bis-bis merah bertingkat yang menjadi ciri khas kota ini melintas dari arah Northumberland Avenue menuju Whitehall atau Cockspur Street.

Orang-orang tak henti memadati pelataran di depan undakan, para turis berfoto dengan latar gedung-gedung tua, burung-burung merpati beterbangan dengan jinak, dan pasangan-pasangan muda memadu kasih di emper-emper sudutnya.

Sekeliling Trafalgar adalah wajah asli kota London. Ada gereja St Martin-in-the-Fields, dan toko-toko cendera mata. Semuanya tampak indah, seperti makanan ringan bagi jiwa yang tandus. Entah berapa banyak kisah yang terjalin di Trafalgar, taman tanpa tanaman, tapi sejuk dengan embusan angin dinginnya yang menusuk kulit.

arungtasik@any-mail.co.uk

No comments: