Sunday, November 30, 2003

Perempuan-Perempuan Pembersih Kaca

Setiap kali hujan mereda, jalan dekat pintu air Manggarai, Jakarta Pusat, menjadi jalur yang sedikit angker. Apalagi menjelang senja, dan gerimis masih membasahi jalan. Di tikungan sepanjang jembatan, kerap muncul anak-anak muda kuyup dan kumal, menenteng ember dan sehelai kain, menghadang mobil yang melintas. Tiba-tiba dan mengejutkan.

Mereka segera mengelap kaca depan mobil, kaca samping pengemudi, seraya memaksa meminta uang seribu-dua ribu perak. Memang, tidak banyak, tapi ini sungguh menjengkelkan. Bagaimana bila recehan tak ada? Dinding mobil tentu akan tergores ujung paku atau beling yang mereka siapkan di dasar ember.

Itu dulu. Dan saya sempat berpikir, melap kaca untuk meminta uang hanya ada di Jakarta. Saya salah rupanya. Sore tadi, dari atas bis kota, saya dan Karin melintas Mill Bank Street di kawasan Vauxhall, di tengah kota. Tepat di lampu merah, oalaaa... saya tertawa. Tujuh perempuan muda tampak menenteng ember dan kuas pembersih kaca mendatangi mobil-mobil yang tengah berhenti di lampu merah, dan menawarkan jasa mengelap kaca.

Sebagian tengah menyemprot sabun, sebagian tengah berjalan menerobos sela-sela kendaraan mencari pengemudi yang sudi menerima jasa mereka yang hanya beberapa kejap itu. Dari raut wajah dan busananya, mereka tampaknya perempuan-perempuan pendatang dari kawasan Eropa Timur yang banyak berkeliaran di London, mencari donasi bagi hidup mereka.

Sebagian bahkan mengemis di setiap keramaian sembari menggendong bayi berkedok penjual majalah Big Issue -- mengingatkan saya pada pengemis di perempatan-perempatan jalan ibukota.

Mungkin bedanya hanya pada keramahan. Perempuan-perempuan pembersih kaca mobil itu tak memaksakan jasa. Kerja mereka pun tak tanggung-tanggung: kaca-kaca mobil sungguh mengkilap sesudahnya. Juga pada penampilan mereka yang lebih menawan, ketimbang anak-anak muda berbaju kumal di setiap senja seusai hujan di Manggarai.

Tapi namanya juga kerja ilegal, perempuan-perempuan ini segera berlarian begitu kendaraan polisi tampak berhenti di seberang jalan.

arungtasik@any-mail.co.uk

No comments: